Suku Bunga Bank


SUKU BUNGA

 

  1. PENGERTIAN BUNGA BANK

Bunga bank dapat diartikan sebagai balas jasa yang diberikan oleh bank yang berdasarkan prinsip konvensional kepada nasabah oleh bank yang berdasarkan prinsip konvensional kepada nasabah yang membeli atau menjual produknya. Bunga juga dapat diartikan sebagai harga yang harus dibayar kepada nasabah (tang memiliki simpanan) dengan yang harus dibayar nasabah kepada pihak bank (nasabah yang memperoleh pinjaman).

Dalam kegatan perbankan ada 2 macam bunga yang diberikan kepada nasabah:

  1. Bunga Simpanan
  2. Bunga pinjaman

Kedua macam bunga ini merupakan komponen utama factor biaya dan pendapatan bagi bank. Bunga simpanan merupakan biaya dana yang harus dikeluarkan kepada nasabah, sedangkan bunga pinjaman merupakan pendapatan yang diterima dari nasabah. Baik bunga pinjaman maupun bunga simpanan masing-masing saling mempengaruhi satu sama dengan yang lainnya. Sebagai contoh sederhana, bunga apabila bunga pinjaman tinggi, maka secara otomatis bunga pinjaman juga terpengaruh ikut naik, vice versa.

 

  1. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SUKU BUNGA

Faktor-faktor utama yang mempengaruhi besar kecilnya penetapan suku  bunga adalah sebagai berikut:

  1. Kebutuhan dana

Apabila bank kekurangan dana, sementara permohonan pinjaman meningkat, maka yang dilakukan oleh bank agar dana tersebut cepat terpenuhi dengan cara meningkatkan suku bunga pinjaman.

  1. Persaingan

Dalam memperebutkan dana simpanan, maka disamping factor promosi, yang paling utama pihak perbankan harus memperhatikan pesaing. Dalam arti jika bunga simpanan rata-rata 16% maka, jika hendak membutuhkan dana cepat, sebaiknya bunga simpanan dinaikkan di atas bunga pesaing misalnya 17%. Namun sebaliknya untuk bunga pinjaman kita harus berada di bawah bunga pesaing.

 

  1. Kebijaksanaan pemerintah

Dalam arti baik untuk bunga simpanan maupun bunga pinjaman kita tidak boleh melebihi bunga yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

  1. Target laba yang diinginkan

Sesuai dengan target laba yang diinginkan, jika laba yang diinginkan besar, maka bunga pinjaman ikut besar dan sebaliknya.

  1. Jangka waktu

Semakin panjang jangka waktu pinjaman, maka akan semakin tinggi bunganya, hal ini disebabkan besarnya resiko di masa yang akan datang.

  1. Kualitas jaminan

Semakin likuid jaminan yang diberikan, maka semakin rendah bunga kredit yang dibebankan, demikian pula sebaliknya.

  1. Reputasi perusahaan

Bonafiditas sebuah perusahaan yang akan memperoleh kredit sangat menentukan tingkat suku bunga yang akan dibebankan nantinya, karena biasanya perusahaan yang bonafid kemungkinan kredit macet di masa yang akan datang relatif lebih kecil.

  1. Produk yang kompetitif

Maksudnya adalah produk yang dibiayai tersebut laku di apsaran, utnuk produk yang kompetitif, bunga kredit yang diberikan relative rendah jika dibandingkan dengan produk yang kurang kompetitif.

  1. Hubungan baik

Biasanya bank menggolongkan nasabahnya antara nasabah utama (prime customer) dan nasabah biasa. Penggolongan ini didasarkan pada keaktifan serta loyalitas nasabah yang bersangkutan terhadap bank. Nasabah utama biasanya mempunyai hubungan yang baik dengan pihak bak, sehingga dalam penentuan suku bunganya berbeda dengan ansabah biasa.

  1. Jaminan pihak ketiga.

Dalam hal ini, pihak yang memberikan jaminan kepada penerima kredit. Biasanya jika pihak yang memberikan jaminan bonafid , baik dari segi kemmapuan bayar, nama baik maupun loyalitasnya terhadap bank, maka bunga yang dibebankan pun berbeda.

 

  1. KOMPONEN-KOMPONEN DALAM MENENTUKAN BUNGA KREDIT

Komponen-komponen dalam menentukan tingkat suku bunga dalah sebagai berikut:

  1. Total biaya dana (cost of fund)

Merupakan total bunga yang dikeluarkan oleh bank untuk memperoleh dana simpanan baik dalam bentuk simpanan giro, tabungan maupun deposito. Total biaya dana tergantung dari seberapa besar bunga yang ditetapkan untuk memperoleh dana yang diinginkan. Semakin besar bunga yang dibebankan terhadap bunga simpanan, maka semakin tinggi pula biaya dananya demikian pula sebaliknya. Total biaya dana ni harus dikurangi denganc adangan wajib atau reserve requirement yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Saat ini besarnya RR yang ditetapkan pemerintah besarnya 5%.

  1. Biaya operasi

Dalam melakukan setiap kegiatan bank membutuhkan berbagai sarana dan prasarana baik berupoa manusia maupun alat. Penggunaan sarana dan prasarana ini memerlukan sejumlah biaya yang harus ditanggung oleh pihak bank sebagai biaya operasi. Biaya operasi merupakan biaya yang dikeluarkan oleh bank dalam melaksanakan operasinya. Biaya ini terdiri biaya gaji pegawai, biaya administrasi, biaya pemeliharaan dan biaya-biaya lainnya.

  1. Cadangan resiko kredit macet

Merupakan cadangan terhadap macetnya kredit yang akan diberikan, hal ini disebabkan setiap kredit yang diberikan pasti mengandung suatu resiko tidak terbayar. Resiko ini dapat timbul baik disengaja maupun tidak disengaja. Oleh akrena itu pihak bank perlu mencadangkannya sebagai sikap bersiaga menghadapinya dengan cara membebankan sejumlah presentase tertentu terhadap kredit yang disalurkan.

  1. Laba yang diinginkan

Setiap kali melakukan transaksi bank selalu ingin memperoleh laba yang maksimal. Penentuan ini ditentukan oleh beberapa pertimbangan penting, mengingat penentuan besarnya laba sangat mempengaruhi besarnya bunga kredit. Dalam hal ini biasanya bank di samping melihat kondisi nasabah apakah nasabah utama atau bukan dan juga melihat sector-sektor yang dibiayai, misalnya jika proyek pemerintah atau untuk penguasah/rakyat kecil maka labanya pun berbeda dengan yang komersil.

  1. Pajak

Pajak merupakan kewajiban yang dibebankan pemerintah kepada bank yang memberikan kredit kepada nasabahnya.

Untuk lebih mudah memahami pembebanan suku bunga berikut ini contoh komponen-komponen pembebanan suku bunga dalam menentukan suku bunga kredit adalah sbeagai berikut :

  1. Bank MALIH menentukan suku bunga deposito sebesar 18% pa. kepada para deposannya. Cadangan Wajib (RR) yang ditetapkan pemerintah adalah 5%. Kemudian biaya oeprasi yang dikeluarkan adalah 6% dan cadangan resiko kredit macet 1%. Laba yang diinginklan adalah 5% dan pajak 20%.

Pertanyaan :

Hitung berapa bunga kredit yang diberikan (based lending rate) kepada pada debiturnya (peminjam)

Jawaban :

Cost of Fund =

Cost of Fund =

Jadi cost of fund adalah sebesar 18,95% dibulatkan menjadi 19, untuk menghitung bunga kredit yang diberikan adalah sebagai berikut :

Total biaya dana (cost of fund)                                   19%

Total biaya operasi                                           6%

25%

Cadangan resiko kredit macet                                     1%

Laba yang diinginkan                                        5%

Paja 20% darilaba (5%)                                                 1%

Bunga kredit yg diberikan                              32%

 

  1. JENIS PEMBEBANAN SUKU BUNGA KREDIT

Pembebanan besarnya suku bunga kredit dibedakan kepada jenis kreditnya. Pembebanan disini maksudnya metode perhitungan yang akan digunakan sehingga mempengaruhi jumlah bunga yang akan dibayar. Jumlah bunga yang dibayar akan mempengaruhi jumlah angsuran perbulannya. Dimana jumlah angsuran terdiri dari hutang/pokok pinjaman dan bunga.

Metode pembebanan bunga yang dimaksud adalah sebagai berikut :

  1. Sliding rate

Pembebanan bunga steiap bulan dihitung dari sisi pinjamannya, sehingga jumlah bunga yang dibayar nasabah setiap bulan menurun seiring dengan turunnya pokok pinjaman. Akan tetapi pembayaran pokok pinjaman setiap bulan sama. Cicilan ansabah (pokok pinjaman ditambah bunga) otomatis dari bulan ke bulan semakin menurun. Jenis sliding rate ini biasanya diberikan kepada sector produktif, dengan maksud si nasabah merasa tidak terbebani terhadap pinjamannya.

  1. Flat rate

Pembebanan bunga setiap bulan tetap dari jumlah pinjamannya, demikina pula pokok pinjaman setiap bulan juga dibayar sama, sehingga cicilan setiap bulan sama sampai kredit tersebut lunas. Jenis flat rate ini diberikan kepada kredit yang bersifat konsumtif seperti pembelian rumah tinggal, pembelian mobil pribadi atau kredit konsumtif lainnya.

  1. Floating rate

Jenis ini membebankan bunga dikaitkan dengan bunga yang ada di pasar uang, sehingga bunga yang dibayar setiap bulan sangat tergantung dari bunga pasar uang pada bulan tersebut. Jumlah bunga yang dibayarkan dapat lebih tinggi atau lebih rendah dari bulan yang bersangkutan. Pada akhirnya hal ini juga berpengaruh terhadap cicilannya setiap bulan.

 

 

,

Leave a Reply