Anggaran Bisnis


Pengertian dan Peranan Anggaran

Semakin berkembang suatu organisasi, maka kegiatan dan masalahnya akan semakin kompleks. Agar suatu organisasi dapat beroperasi dengan lancar maka banyak kegiatan harus dilaksanakan berdasarkan perencanaan yang cermat. Budget/ Business Budget/Anggaran Perusahaan adalah salah satu bentuk dari rencana. Bagi perusahaan tujuan dari anggaran perusahaan ini adalah untuk mendapatkan laba, keterpaduan pelaksanaan kegiatan produksi, pemasaran, keuangan dan kegiatan lainnya yang disyaratkan. Anggaran Perusahaan sebuah system perencanaan dan pengendalian yang terpadu sehingga dapat digunakan untuk mengkoordinasikan setiap bagian subsistem dalam system perusahaan.

Anggaran Perusahaan adalah suatu pendekatan formal dan sistematisdari pelaksanaan tanggung jawab manajemen dalam perencanaan, koordinasi dan pengendalian yang disusun dalam bentuk table-tabel dan bersifat kuantitatif. Anggaran Perusahaan adalah proses penyusunana budget dari awal (persiapan pengumpulan data) sampai tahap akhir (pengendalian).

Anggaran Perusahaan biasa disebut dengan :

  • Profit Planning and Control
  • Comprehensive Budgeting
  • Managerial Budgeting
  • Business Budgeting and Control.

Peranan Anggaran Perusahaan bagi Manajer dalam menjalankan fungsi pokok manajer:

  • Fungsi Perencanaan
  • Fungsi Koordinasi

9.2 Budget Komprehensif dan Budget Parsial

Berdasarkan ruang lingkupnya, budget dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu Budget Komprehensif dan Budget Parsial. Budget Komprehensif adalah budget yang disusun secara menyeluruh meliputi seluruh kegiatan perusahaan bidang produksi, pemasaran, keuangan, personalia, administrasi dan bidang lainnya. Karena beberapa pertimbangan praktis, tidak smeua perusahaan membuat sebuah budget komprehensif. Beberapa pertimbangan tersebut adalah:

  1. Tidak ada masalah dalam perusahaan
  2. Tidak memiliki kemmapuan (SDM)
  3. Tidak tersedia data secara cukup
  4. Tidak adanya biaya

Dengan beberapa pertimbangan praktyis di atas, maka perusahaan hanya membuat Budget parsial. Budget Parsial adalah budget yang disusun dengan membatasi pada bidang tertentu saja, misalnya perusahaan hanya menyusun perencanaan produksi bidang pemasaranatau keuangan saja.

Komponen-komponen Comprehensive Budget adalah :

  1. Substantive Plan
  2. Financial Plan, yang terdiri dari :
  • Anggaran Jangka Panjang
  • Anggaran Tahunan
  1. Variable Budget
  2. Data Statistik
  3. Internal Report

 

9.3 Tujuan dan Komponen Budget Komprehensif

Tujuan penyusunan budget komprehensif adalah adanya pendekatan secara sistematis terhadap kebijakan-kebijakan manajemen, serta mempermudah diadakannya evaluasi tujuan akhir perushaaan secara kuantitatif. Dengan menyusun budget komprehensif juga membantu fungsi pengawasan yang lebih dinamis terhadap pelaksanaan kebijakan-kebijakan manajemen.

 

Dibawah ini akan diuraikan secara labih rinci komponen-komponen dari Komprehensif Budget :

  1. Substantive Plan

Yaitu perencanaan yang dapat mencerminkan tujuan apa yang ingin dicapai oleh perusahaan baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang, misalnya:

  • Tujuan umum
  • Tujuan khusus
  • Strategi perusahaan
  • Penentuan berbagai asumsi dasar
  1. Financial Plan

Yaitu penjabaran segala hal yang direncakan tersebut menjadi suatu anggaran yang memiliki perspektif financial. Financial Plan ini terdiri dari dua bagian:

  • Anggaran Jangka Panjang/Strategi Budget

Merupakan suatu perencanaan perusahaan untuk jangka waktu yang lamayaitu lebih dari satu tahun atau bahkan lebih dari lima tahun atau 10 tahun.

Budget ini meliputi :

  • Anggaran penjualan , biaya dan laba
  • Penentuan besarnya modal
  • Perkiraan atas dana
  • Kebutuhan tenaga kerja
  • Anggaran Tahunan/Tactical Budget/Annual Budget

Merupakan perencanaan kegiatan-kegiatan tahunan suatu perusahaan. Anggaran tahunan ini dikelompokkan menjadi :

  1. Anggaran Operasional, yang meliputi :
  • Anggaran Proyeksi Laba Rugi
  • Anggaran Pembantu Laporan Laba Rugi, meliputi :
  • Anggaran Penjualan

Anggaran ini menggambarkan berapa revenue yang akan diterima sebagai akibat dilakukannya penjualan-penjualan pada periode yang akan datang. Anggaran penjualan ini akan menjadi dasar untuk penyusunan anggaran-anggaran lainnya.

  • Anggaran Produksi

Anggaran ini disusun dengan memperhatikan segala kegiatan produksi, yang diperlukan untuk menunjang anggaran penjualan yang telah disusun. Anggaran produksi ini terdiri dari beberapa sub-anggaran yaitu :

  • Anggaran jumlah yang harus diproduksi
  • Anggaran bahan mentah yang terdiri dari anggaran kebutuhan bahan mentah (dalam unit)
  • Anggaran tenaga kerja langsung
  • Anggaran biaya overhead pabrik, yaitu anggaran semua jenis biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk, selain biaya material dan biaya tenaga kerja langsung.
  • Anggaran Biaya Distribusi
  • Anggaran ini mencakup semua biaya-biaya yang akan dikeluarkan oleh perusahaan dalam hubungannya dengan kegiatan memasarkan produk
  • Anggaran Biaya Umum dan Administrasi

Adalah anggaran yang berisi semua biaya-biaya yang akan dikeluarkan oleh perusahaan untuk direksi dan stafnya, bagian keuangan  dan bagian administrasi. Sedangkan anggaran administrasi yaitu anggaran yang berisi biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk kegiatan-kegiatan yang menunjang usaha perusahaan di luar kegiatan pabrik. Bersama-sama dengan anggaran distribusi , maka anggaran biaya umum dan administrasi ini akan dibentuk anggaran operasional (operating expenses budget).

  • Tipe Appropriasi

Anggaran ini merupakan anggaran biaya yang tidak dapat dikategorikan sebagai bagian dari anggaran-anggaran sebelumnya seperti anggaran pemeliharaaan dan anggaran penelitian.

 

  1. Anggaran Finansial/ Anggaran Keuangan
  • Anggaran Neraca

Anggaran ini mencerminkan perkiraan semua aktiva dan pasiva yang dimiliki oleh perusahaan pada akhir periode produksi

  • Anggaran Pembantu Neraca

Anggaran ini memperinci masing-masing pos yang ada dalam neraca, terutama pos-pos yang berhubungan dengan masalah likuidasu perusahaan. Pos-pos tersebut antara lain:

  1. Anggaran Kas

Anggaran kas terdiri dari aliran kas masuk dan aliran kas keluar. Aliran kas yang terjadi dalam perusahaan harus selalu ditaksir dengan baik dan seksama, sehingga dapat diketahui posisi kas (apakah surplus atau deficit) setiap waktu, baik bulanan maupun tahunan.

  1. Anggaran Piutang

Anggaran piutang mendasarkan diri pada anggaran penjualan. Dalam kebijakan produk, sebagian dilakukan dengan kredit dengan syarat-syarat pembaaran tertentu.

  1. Anggaran Hutang

Anggaran hutang disusun berdasarkan pada besarnya pembelian-pembelian secara kredit dan besarnya bung apinjaman yang belum dibayar dan lain-lain.

  1. Anggaran Penambahan Modal

Anggaran ini disusun untuk jangka panjang

  1. Anggaran Penyusutan Aktiva

Anggaran penyusutan perlu disusun secara khusus oleh perusahaan, karena aktiva tetap yang dimiliki perushaan lebih dari satu dan usia masing-masing aktiva tetap berlainan dan metode penghitungan penyusutan masing-masing aktiva tetap juga berlainan.

Anggaran operasional (operational budget) dan anggaran financial (financial budget) adalah bagian dari Planning atau Forecasting Budget.

  1. Variable Budget

Anggaran ini digunakan untuk menghitung berbagai tingkat biaya pada berbagai tingkat kegiatan yang biasa dicapai lebih  banyak merupakan standar biaya.

 

 

  1. Data Statistik

Data statistic terdiri dari analisa Break Even Point (BEP) dan berbagai standar biaya.

  1. Internal Report

Terdiri dari statistical report (laporan dengan statistic), special report (laporan-laporan khusus), dan performance report (laporan rekaman hasil realisasi anggaran).

 

9.4  Tahap-Tahap Penyusunan Anggaran

Tahap-tahap yang harus dilakukan dalam penyusunan anggaran komprehensif adalah :

  1. Menetukan Forecast Penjualan

Pada dasarnya ada 4 cara yang dapat dipakai untuk meramalkan tingkat penjualan, yakni :

  1. Judgemental Methods (Non Statistical Methods)

Metode ini berdasarkan pendapat berupa:

  • Pendapat dari pembeli
  • Pendapat dari tenaga penjual
  • Pendapat dari manajer cabang
  • Pendapat dari para ahli
  1. Statistical Methods

Metode ini berdasarkan statistic berupa:

  • Trend Analysis (analisa trend)
  • Correlation Analysis (analisa korelasi)
  1. Spesific Purpose Methods

Metode ini berdasarkan metode-metode khusus berupa :

  • Industrial Analysis (analisa industry)
  • Product Line Analysis (analisa produk lini)
  • End-use Analysis (analisa pengguna akhir)
  1. Combination of Methods

Metode ini digunaka karena metode-metode di atas mempunyai kelemahan sehingga untuk mengatasinya dgunakan metode kombinasi.

  1. Menyusun Anggaran Penjualan

Dari forecast yang telah disusun , maka dapat dibuat anggaran penjualan.

 

  1. Membuat Anggaran Produksi

Anggaran produksi dimaksudkan untuk menentukan jumlah barang yang harus diproduksi oleh suatu pabrik pada periode tertentu. Dalam anggaran produksi ini diperhitungkan besarnya tingkat persediaan setiap awal dan akir bulan.

Dalam membuat anggaran produksi ini digunakan pendekatan-pendekatan antara lain:

  • Stabilitas produksi (produksi yang berimbang dari satu period eke periode berkiutnya)
  • Stabilitas persediaan
  • Kombinasi dari stabilitas produksi dan stabilitas persediaan
  1. Anggaran Bahan Mentah

Anggaran bahan mentah dibedakan menjadi :

  • Anggaran kebutuhan bahan mentah

Dalam anggaran kebutuhan bahan mentah yang digunakan dipengaruhi oleh standard usage rate (SUR).

  • Anggaran pembelian bahan mentah

Anggaran pembelian bahan metah memperkirakan berapa volume bahan mentah yang harus dibeli.

Bahan mentah yang tersedia untuk diproses tidak boleh terlalu besar dan tidak boleh terlalu kecil. Karena bila bahan mentah yang tersedia terlalu besar akan menimbulkan biaya-biaya penyimpanan dan resiko lain yang akan dihadapi.

Bila bahan mentah terlalu kecil maka akan mengakibatkan gangguan terhadao kontinuitas proses produksi.

  1. Anggaran Biaya Tenaga kerja Langsung

Tenaga kerja dapat di klasifikasikan dalam 2 golongan yaitu tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tidak langsung. Biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk tenaga kerja tidak langsung dimasukkan ke danggaran Biaya Overhead pabrik.

  1. Anggaran Biaya Overhead Pabrik

Biaya overhead pabrik adalah biaya selain biaya bahan mentah dan biaya tenaga kerja langsung. Anggaran biaya overhead pabrik ini disuusn setelah mengadakan proyeksi masing-masing elemen biaya.

  1. Anggaran Biaya Umum dan Administrasi

Yang termasuk biaya umum dan dministrasi antara lain :

  • Biaya gaji
  • Biaya jaminan makan
  • Biaya pakaian karyawan
  • Biaya administrasi
  • Biaya telepon
  • Biaya kendaraan
  • Biaya pengobatan

 

 

 

,

Leave a Reply