Bab II Evolusi Teori Manajemen


  • Perkembangan Manajemen

Jauh sebelum “manajemen” dikenal, telah banyak organisasi formal yang telah memikirkan bagaimana agar organisasi agar efisien dan efektif. Machiavelli (1531) mengenalkan beberapa prinsip yang dapat diadaptasikan untuk diterapkan pada organisasi manajemen masa kini. Filsuf China Sun Tzu (2000 tahun yang lalu) yang kemudian dimodifikasi oleh Mao Zedong mengenalkan strategi perang yang dapat dipakai untuk merencanakan strategi yang berhubungan dengan bisnis pesaing.

Manajemen dan organisasi merupakan produk dari sejarah , keadaan sosial dan tempat kejadian. Belajar teori manajemen membantu kita memahami manajemen dan organisasi yang semakin kompleks.

 

  • Evolusi Teori Manajemen

Teori manajemen klasik ada sebelum terjadinya revolusi industri abad ke -19, ditandai dengan adanya tiga aliran pemikiran dari manajemen yaitu :

  1. Aliran Klasik, yang terbagi menjadi dua:
    1. Manajemen Ilmiah

Ada dua tokoh yang manajemen yang mengawali manajemen ilmiah, yaitu:

  1. Robert Owen (1771-1858)

Dia mengemukakan bahwa melalui perbaikan kondisi karyawanlah yang akan menaikkan produksi dan laba. Dan dia juga mengembangkan sejumlah prosedur kerja untuk memungkinkan peningkatan produktifitas.

  1. Charles Babbage (1792-1871)

Sebagai seorang profesor matematika Inggris, dia mengemukakan bahwa aplikasi prinsip-prinsip ilmiah akan menaikkan produktifitas dan menurunkan biaya, contohnya dengan pemberian pelatihan dan pengembangan agar karyawan mempunyai keterampilan sesuai dengan bidangnya.

 

 

 

 

  1. Teori Organisasi Klasik

Tokoh-tokoh teori organisasi klasik diantaranya adalah :

  • Henry Fayol (1841-1925)

Seorang industrialis Perancis mengemukakan teori-teori dan administrasi sebagai pedoman bagi pengelolaan organisasi yang kompleks. Fayol mengemukakan 14 prinsip manajemen yang secara ringkas sebagai berikut :

1. Pembagian Kerja 8. Sentralisasi
2. Wewenang 9. Garis Wewenang (Hirarki)
3. Disiplin 10.Susunan(menempatkan orang pada tempat yang tepat)
4. Kesatuan Perintah 11. Keadilan
5. Kesatuan Pengarahan 12. Stabilitas Staff
6. Kepentingan Umum Di Atas Kepentingan Pribadi 13. Inisiatif
7. Balas Jasa (Imbalan) 14. Semangat Korps
  • James D. Mooney (Executive General Motor)

James D. Mooney mengkategorikan prinsip-prinsip dasar manajemen tertentu. Dia mendefinisikan organisasi sebagai sekelompok, dua atau lebih orang yang bergabung untuk tujuan tertentu. Untuk merancang organisasi perlu diperhatikan empat kaidah dasar :

  1. Koordinasi à wewenang, saling melayani, dan doktrin.
  2. Prinsip Skalar à pendelegasian
  3. Prinsip Fungsional à fungsi dari tugas berbeda.
  4. Prinsip Staf à kejelasan antara staf dan lini.
  5. Aliran Neo Klasik (Hubungan Manusiawi)

Aliran ini muncul karena ketidakpuasan bahwa yang dikemukakan pendekatan klasik tidak sepenuhnya menghasilkan efisiensi produksi dan keharmonisan kerja. Sisi perilaku manusia dalam organisasi juga sangat mempengaruhi untuk produktivitas dan efisiensi. Beberapa ahli dalam aliran ini adalah :

  1. Hugo Munsterberg (1863-1916)

Buku yang menonjol adalah “Psychology and Industrial Efficiency” tahun 1913, dengan teorinya dalah sebagai berikut :

  • Pendekatan banyak didasarkan pada manajemen ilmiah dari FW Taylor
  • Menekankan adanya perbedaan-perbedaan karakteristik individu dalam organisasi
  • Adanya pengaruh faktor –faktor sosial dan budaya dalam organisasi.
  1. Elton Mayo (1880-1949)

Elton Mayo, mengemukakan bahwa pekerja yang mendapatkan perhatian khusus akan lebih baik dan dapat meningkatkan produktivitas, selain itu pekerja akan bekerja lebih keras jika mereka percaya pihak manajemen memperhatikan kesejahteraan dan perhatian khusus. Kelompok informal (lingkungan sosial dari perusahaan) memiliki pengaruh positif terhadap produktivitas.

  1. Aliran Manajemen Ilimiah (Scientific Management)

Frederick Winslow Taylor

Manajemen Ilmiah pertama kali diperkembangkan oleh Frederick Winslow Taylor (1856-1915)., yang juga dikenal sebagai “Bapak Manajemen”.

  1. Taylor mengemukakan gagasannya ke dalam tiga judul :
    1. Shop Management
    2. The Principle of Scientific Management
    3. Testimony Before the Special House Committee

Ketiga gagasan yang dikembangkan oleh FW Taylor ini terangkum dalam buku Scientific Management (1947).

Prinsip-prinsip dasar (filsafat) penerapan pendekatan ilmiah pada manajemen untuk mencapai efisiensi , ada empat yaitu :

  1. Pengembangan metode ilmiah dalam manajemen , sebagai contoh metode yang paling baik untuk pelaksanaan setiap pekerjaan dapat ditentukan.
  2. Seleksi ilmiah bagi karyawan, agar setiap individu dapat diberikan tanggungjawab sesuai dengan kemampuannya.
  3. Pendidikan dan pengembangan ilmiah bagi para karyawan
  4. Kerjasama yang baik antar manajemen dan tenaga kerja.

Mekanisme dan teknik-teknik yang dikembangkan untuk melaksanakan prinsip di atas antara lain : studi gerak dan waktu (time and motion study/efisiensi), pengawasan fungsional, sistem upah perpotong, standardisasi pekerjaan, peralatan dan tenaga kerja.

Manfaat yang didapat dari pengembangan teknik-teknik manajemen ilmiah ini tampak pada perkembangan teknik-teknik riset operasi, simulasi, otomatisasi, dan sebagainya dalam memecahkan masalah-masalah manajemen.

Sumbangan dari aliran manajemen ilmiah bagi perkembangan ilmu manajemen adalah :

  • Diterapkan pada kegaitan-kegiatan organisasi dalam usaha peningkatan produktivitas.
  • Teknik-teknik efisiensi manajemen ilmiah seperti studi gerak dan waktu, menyebabkan kegiatan lebih efisien.
  • Manajemen ilmiah tidak hanya mengembangkan pendekatan rasional untuk pemecahan masalah-masalah organisasi tetapi juga meletakkan dasar profesionalisme manajemen.

Keterbatasan manajemen ilmiah adalah :

  • Kenaikan produktivitas tidak diikuti dengan kenaikan pendapatan terutama pada kebutuhan sosial.
  • Manajemen ilmiah mengabaikan keinginan manusia untuk kepuasan kerja
  1. Aliran Manajemen Modern

Masa perkembangan manajemen modern melalui dua jalur yang berbeda, yaitu:

  1. Jalur Pertama

Berupa perkembangan aliran hubungan manusiawi yang dikenal sebagai perilaku organisasi

  1. Jalur Kedua

Dibangun berdasarkan manajemen ilmiah, dikenal sebagai aliran kuantitatif, contohnya adalah (riset operasional dan manajemen operasi).

 

  • Perkembangan Mutakhir Teori Manajemen
    1. Pendekatan Sistem

Pandangan bahwa teknik manajemen yang paling baik memberikan kontribusi untuk mencapai sasaran organisasi yang mungkin bervariasi dalam situasi atau lingkungan yang berbeda. Pandangan ini disebut juga pandangan situasional.

  1. Pendekatan Kontijensi

Pendekatan bahwa waktu dan hubungan manusia mendesak manajemen untuk memikirkan ulang pendekatan tradisional dalam menghadapi perubahan yang terus menerus berlangsung dan cepat.

  1. Pendekatan Keterlibatan Dinamik (Dynamic Engangement)

Pandangan bahwa waktu dan hubungan manusia mendesak manajemen untuk memikirkan ulang pendekatan tradisional dalam menghadapi perubahan yang terus menerus dan cepat.

 

 

,

Leave a Reply